Silahkan lakukan Uji Laboratorium bila Anda ragu dengan Ramuan Herbal yang Saya berikan. Ramuan
anti kanker bisa diuji bahkan di Lab di Universitas atau Lab Kedokteran
lainnya, dengan melihat hasilnya pada media yang diuji.
Apabila Anda secara sengaja atau tidak sengaja membaca blog saya ini. Mungkin inilah jalan yang Tuhan tunjukkan untuk mempertemukan kita. Semoga ini adalah jalan kebaikan untuk jalan kesembuhan Anda, Istri Anda, keluarga Anda atau sanak saudara Anda.
Apabila Anda secara sengaja atau tidak sengaja membaca blog saya ini. Mungkin inilah jalan yang Tuhan tunjukkan untuk mempertemukan kita. Semoga ini adalah jalan kebaikan untuk jalan kesembuhan Anda, Istri Anda, keluarga Anda atau sanak saudara Anda.
Izinkan
saya memperkenalkan diri dan sedikit membuka sebuah cerita, hingga
akhirnya secara tiba-tiba terpikir oleh saya untuk mempublikasikan blog
ini.
Nama
saya Muzammil, sering dipanggil Pak Zam. Dapat dihubungi melalui Email
& FB di "muzammil2084@yahoo.com" atau melalui Hp, di 0813-2268-8808
atau 0853-7284-3388.
Ramuan
herbal untuk Kanker Payudara, terdiri dari obat minum dan obat
pakai/oles, beserta aturan minum dan aturan pakai serta sebuah tenaga
dalam do'a
dari ayat suci Al-Qur'an. Satu paket ramuan kurang lebih untuk 45 hari
minum dan untuk obat
oles/pakai. Harga perpaket ramuan sekitar Rp. 3.000.000,- (tiga juta
rupiah). Satu kali ambil ramuan, Anda akan sembuh, tentunya kita tidak
boleh sombong, karena pemberi kesembuhan hanyalah Allah semata, kita
manusia hanya berusaha dan berdoa.
Cara membuat ramuan:
1. Siapkan satu buah saringan teh/kopi yang terbuat dari kain, lalu masukkan Ramuan (gambar.1) kedalamnya dan kemudian diikat.
Gambar 1. Ramuan Minum
Gambar 2. Ramuan Pakai/Oles
1. Siapkan satu buah saringan teh/kopi yang terbuat dari kain, lalu masukkan Ramuan (gambar.1) kedalamnya dan kemudian diikat.
Gambar 3. Saringan Teh/Kopi
2.
Siapkan satu buah Pepaya/Kates setengah Tua (Tidak tua dan tidak
terlalu muda), kupas kulitnya dan buang kulitnya, lalu pepaya/kates
dipotong kecil-kecil beserta biji-bijinya.
Gambar 4. Potongan Pepaya/Kates
Gambar 5. Rebus Ramuan
4.
Bagi Air Ramuan tadi menjadi enam gelas, lalu diminum kondisi sedikit
hangat, 3 x sehari, disimpan didalam kulkas, lalu sedikit dihangatkan
ketika diminum. Boleh diminum 6 x sehari lebih baik.
Gambar 6. Ramuan Siap Diminum
Cara mengunakan obat Pakai/Oles:
1. Ambil satu biji ramuan oles ukuran kecil dan satu biji ukuran besar. Lalu larutkan dengan air sedikit hangat hingga menjadi seperti salep/bahan luluran.
Gambar 7. Larutkan bahan ramuan oles/pakai
2.
Oleskan ramuan kebagian Payudara selingkar dada hingga kebagian
punggung. Jadi merata diseluruh dada hingga punggung. Lalukan 2 x
sehari, malam hari dan pagi hari.
Gambar 8. Oles ramuan melingkari payudara/dada hingga punggung
SEPUTAR KANKER PAYUDARA
CERITA I
Dulu
ketika saya kuliah di Bandung, disebuah universitas swasta, pernah
suatu ketika istri salah seorang Dosen kami menderita kanker payudara.
Rencananya saat itu hendak dilakukan Operasi di RS. Santo Boromeous,
Bandung. Kebetulan waktu itu saya hendak pulang kampung karena ada
liburan akhir semester. Saya menawarkan kepada Dosen tersebut untuk
mencoba ramuan herbal buatan salah satu family kami dikampung, saya
memanggil Beliau Miewa (bahasa Aceh) atau "Bu' De" (bahasa Jawa).
Singkat
cerita, saya balik liburan, sambil membawa ramuan herbal tersebut yang
terdiri dari 3 jenis obat minum dan satu jenis obat oles, beserta aturan
minum dan aturan pakai + sebuah do'a dari ayat suci Al-Qur'an.
Akhirnya sembuhlah istri Dosen tersebut hingga hari ini tidak pernah lagi ada keluhan tentang kanker payudara yang dialaminya.
CERITA II
Setelah
saya selesai kuliah di Bandung, dan akhirnya saya pindah bekerja di
Jakarta. Disebuah perusahaan Swasta yang berkantor didaerah Kebon Jeruk,
Jakarta Barat.
Disini
saya juga ada sebuah cerita. Adik perempuan dari Boss tempat saya
bekerja juga difonis kanker payudara. Karena mungkin beliau dari kalang
orang berduit, beliau tidak mau meminum obat-obatan yang diragukan oleh
logika beliau. Akhirnya Ibu (Adik dari Boss tempat saya bekerja) berobat
ke Singapure, hingga beberapa kali bolak-balik Singapure. Penyakitnya
tidak kunjung sembuh. Dulunya Ibu terkenal badannya bagus, parasnya
cantik. Namun setelah mengikuti berkali-kali Kimo Terapi, rambutnya jadi
rontok, badannya kurus kering, namun penyakit yang dideritanya belum
kunjung sembuh.
Namun
akhirnya saya menawarkan kepada Boss tempat saya bekerja untuk memesan
obat Herbal buatan Miewa (Bu' De) saya. Setelah dipaksa minum, akhirnya
Ibu mau meminum obat herbal tersebut, seteleh Ibu merasa lebih segar dan
sehat, Ibu terus meminumnya secara rutin, dan akhirnya sembuh.
Btw,
kebetulan Boss tempat saya bekerja ini adalah Chinese alias Non Muslim,
jadi do'a yang Miewa (Bu' De) ajarkan tidak saya beritahukan ke Boss
^_^. Namun, jika niat baik yang kita lakukan, dan hanya kepada Tuhan
kita iklas berharap kesembuhan dan usaha yang terus kita tak pernah
putus asa mudah-mudahan kesembuhan pasti kita dapatkan.
APA ITU KANKER PAYUDARA
Kanker
payudara adalah suatu penyakit dimana sel-sel ganas terbentuk pada
jaringan payudara. Mari kita pelajari struktur anatomi payudara normal.
Jenis-jenis Kanker Payudara
Ada banyak jenis kanker payudara, namun beberapa di antaranya sangat langka. Kadang suatu tumor payudara tunggal dapat merupakan perpaduan dari jenis dibawah ini atau campuran antara kanker invasif dan in situ.
Duktal Karsinoma in situ (DCIS): ini adalah tipe kanker payudara non-invasif paling umum. DCIS berarti sel-sel kanker berada di dalam duktus dan belum menyebar keluar dinding duktus ke jaringan payudara disekitarnya.
Sekitar 1 dari 5 kasus baru kanker payudara adalah DCIS. Hampir semua wanita dengan kanker pada tahap awal ini dapat disembuhkan. Sebuah mamografi seringkali adalah cara terbaik untuk deteksi dini DCIS.
Ketika terdiagnosa DCIS, ahli patologi biasanya akan mencari area dari sel-sel kanker yang telah mati, disebut nekrosis tumor dalam sample jaringan. Bila nekrosis ditemukan, maka tumor agaknya lebih bersifat agresif. Istilah comedocarsinoma kadang digunakan untuk menjelaskan DCIS dengan nekrosis.
Lobular karsinoma in situ (LCIS): Meskipun sebenarnya ini bukan kanker, tetapi LCIS kadang digolongkan sebagai tipe kanker payudara non-invasif. Bermula dari kelenjar yang memproduksi air susu, tetapi tidak berkembang melewati dinding lobulus.
Kebanyakan ahli kanker berpendapat bahwa LCIS sendiri sering tidak menjadi kanker invasive, tetapi wanita dengan kondisi ini memiliki resiko lebih tinggi untuk berkembang menjadi kanker payudara invasive pada payudara yang sama atau berbeda. Untuk itu, mamografi rutin sangat disarankan. Invasif (atau infiltrating) Duktal Karsinoma (IDC): Ini adalah kanker payudara paling umum dijumpai. Bermula dari duktus, menerobos dinding duktus, dan berkembang ke dalam jaringan lemak payudara. Pada titik ini, itu mungkin menyebar (bermetastasis) ke organ tubuh lainnya melalui sistem getah bening dan aliran darah. Sekitar 8 dari 10 kanker payudara invasive adalah jenis ini. Invasif (infiltrating) Lobular Karsinoma (ILC): kanker ini dimulai dalam lobulus. Seperti IDC, ia dapat menyebar (bermetastasis) ke bagian lain dari tubuh. Sekitar 1 dari 10 kanker payudara invasif adalah dari jenis ini. ILC lebih sulit terdeteksi melalui mammogram daripada IDC.
Jenis-jenis Kanker Payudara yang Jarang Terjadi
Kanker Payudara Terinflamasi (IBC): Jenis kanker payudara invasif yang jarang terjadi ini, statistiknya adalah sekitar 1-3% dari semua kasus kanker payudara. Biasanya tidak terjadi benjolan tunggal atau tumor. Sebaliknya, IBC membuat kulit payudara terlihat merah dan terasa hangat. Hal ini juga membuat kulit payudara tampak tebal dan mengerut, seperti kulit jeruk. Dokter biasanya baru mengetahui bahwa perubahan ini bukan disebabkan oleh inflamasi/peradangan atau infeksi, tetapi karena sel-sel kanker telah memblokir pembuluh getah bening di kulit. Payudara yang terkena biasanya lebih besar, kenyal, lembek atau gatal. Pada tahap awal, jenis kanker ini kadang salah diartikan sebagai infeksi payudara (mastitis) dan diobati dengan antibiotic. Bila tidak juga membaik, biasanya dokter akan menyarankan biopsy. Karena tidak terjadi benjolan, jenis ini biasanya tidak terdeteksi saat mammogram. Jenis kanker ini biasanya cenderung menyebar dan kelihatannya lebih buruk daripada tipe IBC ataupun ILC.
Penyakit Paget pada Puting: Jenis kanker payudara ini dimulai pada duktus dan menyebar ke kulit puting dan kemudian ke areola (lingkaran gelap di sekeliling putting). Jenis ini jarang terjadi (hanya sekitar 1% dari semua kasus kanker payudara). Tandanya adalah kulit puting dan areola pecah-pecah, bersisik, dan merah, dengan adanya area berdarah. Pasien biasanya melihat adanya area yang seperti terbakar atau gatal.
Penyakit Paget seringkali diasosiasikan dengan DCIS, atau lebih sering IDC. Pengobatannya seringkali memerlukan mastektomi. Jika DCIS hanya ditemukan (tanpa kanker invasif), ketika payudara diangkat, harapan sembuhnya sangat baik.
Ada banyak jenis kanker payudara, namun beberapa di antaranya sangat langka. Kadang suatu tumor payudara tunggal dapat merupakan perpaduan dari jenis dibawah ini atau campuran antara kanker invasif dan in situ.
Duktal Karsinoma in situ (DCIS): ini adalah tipe kanker payudara non-invasif paling umum. DCIS berarti sel-sel kanker berada di dalam duktus dan belum menyebar keluar dinding duktus ke jaringan payudara disekitarnya.
Sekitar 1 dari 5 kasus baru kanker payudara adalah DCIS. Hampir semua wanita dengan kanker pada tahap awal ini dapat disembuhkan. Sebuah mamografi seringkali adalah cara terbaik untuk deteksi dini DCIS.
Ketika terdiagnosa DCIS, ahli patologi biasanya akan mencari area dari sel-sel kanker yang telah mati, disebut nekrosis tumor dalam sample jaringan. Bila nekrosis ditemukan, maka tumor agaknya lebih bersifat agresif. Istilah comedocarsinoma kadang digunakan untuk menjelaskan DCIS dengan nekrosis.
Lobular karsinoma in situ (LCIS): Meskipun sebenarnya ini bukan kanker, tetapi LCIS kadang digolongkan sebagai tipe kanker payudara non-invasif. Bermula dari kelenjar yang memproduksi air susu, tetapi tidak berkembang melewati dinding lobulus.
Kebanyakan ahli kanker berpendapat bahwa LCIS sendiri sering tidak menjadi kanker invasive, tetapi wanita dengan kondisi ini memiliki resiko lebih tinggi untuk berkembang menjadi kanker payudara invasive pada payudara yang sama atau berbeda. Untuk itu, mamografi rutin sangat disarankan. Invasif (atau infiltrating) Duktal Karsinoma (IDC): Ini adalah kanker payudara paling umum dijumpai. Bermula dari duktus, menerobos dinding duktus, dan berkembang ke dalam jaringan lemak payudara. Pada titik ini, itu mungkin menyebar (bermetastasis) ke organ tubuh lainnya melalui sistem getah bening dan aliran darah. Sekitar 8 dari 10 kanker payudara invasive adalah jenis ini. Invasif (infiltrating) Lobular Karsinoma (ILC): kanker ini dimulai dalam lobulus. Seperti IDC, ia dapat menyebar (bermetastasis) ke bagian lain dari tubuh. Sekitar 1 dari 10 kanker payudara invasif adalah dari jenis ini. ILC lebih sulit terdeteksi melalui mammogram daripada IDC.
Jenis-jenis Kanker Payudara yang Jarang Terjadi
Kanker Payudara Terinflamasi (IBC): Jenis kanker payudara invasif yang jarang terjadi ini, statistiknya adalah sekitar 1-3% dari semua kasus kanker payudara. Biasanya tidak terjadi benjolan tunggal atau tumor. Sebaliknya, IBC membuat kulit payudara terlihat merah dan terasa hangat. Hal ini juga membuat kulit payudara tampak tebal dan mengerut, seperti kulit jeruk. Dokter biasanya baru mengetahui bahwa perubahan ini bukan disebabkan oleh inflamasi/peradangan atau infeksi, tetapi karena sel-sel kanker telah memblokir pembuluh getah bening di kulit. Payudara yang terkena biasanya lebih besar, kenyal, lembek atau gatal. Pada tahap awal, jenis kanker ini kadang salah diartikan sebagai infeksi payudara (mastitis) dan diobati dengan antibiotic. Bila tidak juga membaik, biasanya dokter akan menyarankan biopsy. Karena tidak terjadi benjolan, jenis ini biasanya tidak terdeteksi saat mammogram. Jenis kanker ini biasanya cenderung menyebar dan kelihatannya lebih buruk daripada tipe IBC ataupun ILC.
Penyakit Paget pada Puting: Jenis kanker payudara ini dimulai pada duktus dan menyebar ke kulit puting dan kemudian ke areola (lingkaran gelap di sekeliling putting). Jenis ini jarang terjadi (hanya sekitar 1% dari semua kasus kanker payudara). Tandanya adalah kulit puting dan areola pecah-pecah, bersisik, dan merah, dengan adanya area berdarah. Pasien biasanya melihat adanya area yang seperti terbakar atau gatal.
Penyakit Paget seringkali diasosiasikan dengan DCIS, atau lebih sering IDC. Pengobatannya seringkali memerlukan mastektomi. Jika DCIS hanya ditemukan (tanpa kanker invasif), ketika payudara diangkat, harapan sembuhnya sangat baik.